Gak Cuma Berbahaya, Ini 6 Alasan Utama Kamu Jangan Pelihara Hewan Liar

Gak Cuma Berbahaya, Ini 6 Alasan Utama Kamu Jangan Pelihara Hewan Liar

Gak Cuma Berbahaya, Ini 6 Alasan Utama Kamu Jangan Pelihara Hewan Liar

Hewan-hewan piaraan manusia secara umum ialah kucing, anjing, kelinci, ikan, dan burung. Tetapi, cukup banyak orang yang hoby memiara hewan-hewan liar dan eksotik seperti buaya, harimau, ular, dan sebagainya.

Selainnya beresiko Judi Online untuk keselamatan, seorang harus juga menimbang jejeran resiko yang tiba dari memiara hewan liar. Apa sajakah? Dikutip dari beragam sumber, baca beberapa argumen khusus mengapa kamu dilarang piara hewan liar.

1. TERKENA PIDANA

Hewan liar diproteksi oleh negara. Tidak cuman mencederai, selundupkan, dan menjualbelikannya saja yang menyalahi hukum. Sekedar memiara mereka di dalam rumah saja akan membuat kamu terancam pidana. Kamu akan terserang denda sampai beberapa ratus juta rupiah.

Ketentuan ini tercantum dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 mengenai Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Ketentuan itu mengendalikan jika tumbuhan dan hewan, baik yang sangat jarang atau mungkin tidak, dan ekosistemnya diproteksi oleh negara.

2. TIDAK BISA ASAL MENJINAKKAN

Proses melulutkan hewan liar tidak dapat dilaksanakan cuman dalam perhitungan bulan saja. Proses ini dapat memerlukan waktu sekian tahun, bahkan juga beratus-ratus tahun. Ubah merah Rusia, misalkan. Uji coba untuk melulutkan ubah merah Rusia sudah dilaksanakan semenjak tahun 1959 dan masih berjalan sampai sekarang ini. Proses ini dilaksanakan dan dipantau oleh beberapa pakar pengetahuan hewan.

Penjinakan berdasar jalinan bolak-balik di antara hewan dan manusia. Hewan piaraan yang kita mengetahui seperti anjing dan kucing sudah hidup bersandingan dengan manusia semenjak beberapa ribu tahun kemarin.

Kucing menolong manusia menyingkirkan hewan-hewan pengerat, dan anjing menolong menggembala ternak sekalian memeringatkan pada predator. Sebagai tukarnya, manusia memberikan mereka makanan.

3. HEWAN LIAR DAPAT MEMBAWA PENYAKIT

Pada lamannya jika beberapa hewan liar seperti rakun dan sigung bisa bawa penyakit rabies tanpa memperlihatkan tanda-tanda apa saja. Tidak itu saja, beberapa orang pemelihara reptil dan amfibi liar rawan terkena bakteri salmonella. Hewan liar bisa bawa beberapa penyakit beresiko tanpamu kenali dan menebarkannya ke seisi rumah.

4. MEREKA TIDAK SELAMANYA LUCU DAN MENGGEMASKAN

Hewan liar yang kecil memang lucu dan menggemaskan. Bahkan juga, kadang kita tidak dapat membandingkan anak kucing besar dengan kucing biasa, atau anak coyote dan ubah dengan anak anjing biasa.

Perlu kamu ketahui jika mereka tidak selama-lamanya kecil dan menggemaskan. Mereka akan tumbuh makin besar, dan tidak cuman performanya saja yang berbeda, personalitas dan karakter liarnya akan ada.

5. BAYI HEWAN LIAR BUTUH PENGASUHAN TERTENTU

Anak hewan liar perlu konsumsi gizi tertentu untuk hidup sehat. Kekurangan gizi akan beresiko untuk tumbuh berkembang mereka. Sudah pasti mereka tidak dapat senang dengan beberapa makanan yang umum kamu siapkan untuk hewan piaraan biasa. Makin mereka besar, jumlah makanan yang mereka perlukan akan semakin bertambah.

Disamping itu, naluri memburu sudah ada pada hewan liar semenjak mereka kecil. Sekalinya kamu akan tekan karakter liar mereka, naluri memburu ini akan ada selalu agar bagaimana juga.


Latihan memburu saat mereka masih kecil kemungkinan tidak jadi permasalahan. Tetapi bagaimana jadi saat mereka sudah dewasa dan latihan memburu denganmu? Bisa jadi kamu jadi mangsa betulan.

6. ALAM LIAR ADALAH TEMPAT TERBAIK MEREKA

Sebagai manusia, pasti kamu akan memutuskan untuk hidup di mana banyak manusia, kan? Sama seperti seperti kita, hewan liar akan memutuskan untuk hidup di alam liar. Entahlah berapa kejamnya alam liar, itu teruslah tempat terbaik untuk mereka.

Anak-anak hewan liar yang diasuh oleh manusia sepanjang umurnya kemungkinan tidak akan mengetahui siapa mereka sebetulnya. Saat kembali lagi ke alam liar, mereka akan kaget dan kesusahan bertahan hidup.

Itu lah ialah argumen kenapa kamu jangan piara hewan liar. Perduli dari mereka tidak berarti kamu harus memiara mereka langsung di dekatmu. Kamu dapat menolong dengan jaga lingkungan, mempertingkat kesadaran, menolong melalui bantuan, atau bertandang ke pelestarian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahaya Bulu Kucing yang Perlu Diwaspadai

Tidak Cuman Virus Corona, Pandemi Belalang Sekarang Buat Juta-an Masyarakat Afrika dan Asia Selatan Terancam Kelaparan

Bisa Sebabkan Kematian, Ini 6 Spesies Semut Paling Berbahaya di Dunia