Ini 2 Hewan Paling Berbahaya di Papua

 

Di Papua ada dua hewan yang paling beresiko dan mematikan, hingga harus dicurigai oleh beberapa pelancong. Apa ya 2 hewan itu?

Hewan beresiko pertama ukuran badannya kecil. Walau kecil, tetapi mematikan. Itu nyamuk malaria. Nyamuk malaria ini menjadi pemicu beberapa orang wafat di Papua.

Hewan paling beresiko setelah itu hewan paling besar di Papua yakni buaya. Buaya Papua terdiri dari dua tipe. Tipe pertama memiliki ukuran kecil dan hidup di perairan danau, rawa dan sungai berair tawar. Tipe buaya ini dagingnya jadi makanan sedap untuk warga pedalaman.

Tipe buaya ke-2  memiliki ukuran besar, juga dikenal sebagai buaya air asin atau buaya estuaria. Buaya air asin ini sampai sekarang ini masih jadi momok untuk orang Papua yang tinggal di pesisir.

Buaya tipe ini sukai serang dan minta korban manusia. Panjang buaya air asin dapat capai 7 mtr..

Oleh karenanya, buaya ini kelihatan benar-benar menakutkan. Lawan alami buaya air asin cuman dua yakni manusia dan parasit.

Pada 1970 warga Daerah Piramat, Asmat pernah membunuh satu ekor buaya sejauh 7 mtr.. Buaya besar ini dipercaya pernah memakan 55 manusia, dan banyak anjing dan babi.

Pada April 2016, wisatawan Rusia meninggal terserang buaya air asin di RajaAmpat. Buaya ini menempati spot-spot tertentu di RajaAmpat.

Membuat perlindungan dianya, buaya umumnya pilih menjauhi manusia. Demikian dengar suara mesin perahu, umumnya mereka secepat-cepatnya sembunyikan diri di di air.

Tetapi bila komunitas mereka terusik, karena itu sudah pasti mereka akan serang manusia, sama seperti yang terjadi pada wisatawan Rusia malang itu.

Walau Judi slot Online Maha168 terhitung hewan yang beresiko, di lain sisi buaya termasuk hewan yang sekarang ini telah sangat jarang. Ini karena buaya dicari untuk diambil daging dan kulitnya.