Jangan Diremehkan, Ini 5 Jenis Ubur-ubur Paling Berbahaya di Dunia

Jangan Diremehkan, Ini 5 Jenis Ubur-ubur Paling Berbahaya di Dunia

Kamu tentu pernah dengar informasi sekitar gempuran ubur-ubur pada musim-musim tertentu. Ya, mayoritas ubur-ubur memang mempunyai tentakel yang menusuk buat bertahan hidup. Ditambahkan, karena berwarna yang condong terbuka dan bersatu sama air, kehadiran ubur-ubur kerap kali tidak diakui.

Meskipun mayoritas sengatan ubur-ubur tidak beresiko, tetapi beberapa macam ubur-ubur mempunyai sengatan yang beresiko serta mematikan. Berikut beberapa macam ubur-ubur paling beresiko di dunia.

1. Sea nettle

Sea nettle atau Chrysaora fuscescens mempunyai tentakel panjang dan tipis, dan biasanya diketemukan di wilayah Chesapeake Bay di terlepas Pantai Timur Amerika Serikat. Menurut situs Conservation Institute, peristiwa perkembanganbiakan sea nettle umum terjadi, dan beresiko.

Ubur-ubur ini mempunyai 24 tentakel yang panjangnya bisa capai sepanjang enam kaki. Sengatannya cukup beracun untuk mengakibatkan merasa sakit yang mengagumkan, tapi untungnya ubur-ubur ini jarang-jarang makan korban jiwa.

Beberapa spesies hewan ada yang memakai sea nettle sebagai transportasi ke arah pantai dan terkadang akan makan potongan-potongan sea nettle sebagai cemilan sepanjang diperjalanan.

2. Lion's mane

Spesies ubur-ubur ini dianggap sebagai yang paling besar dari macamnya. Bentang komunitasnya mencakup Pasifik Utara dan Samudra Atlantik, sampai Samudra Arktik. Berdiameter maksimal sebesar enam kaki lebih tujuh inch, dengan panjang paling besar yang sempat terdaftar ialah 120 kaki. Panjang tentakel ubur-ubur ini dapat capai 100 kaki dan dipakai untuk predasi.

Ubur-ubur ini kerap berenang dalam barisan besar, dan menurut kanan The New York Times, sengatan dari satu ekor ubur-ubur dapat mengakibatkan merasa sakit yang luar biasa bahkan juga alergi karena toksin berbasiskan protein yang dipunyainya.

3. Cannonball jellyfish

Cannonball jellyfish atau yang mempunyai nama ilmiah Stomolophus meleagris mempunyai keunikan berbentuk memiliki bentuk yang bundar seperti meriam. Dikutip dari situs World Atlas, spesies ini terdaftar hidup di Samudra Atlantik sisi barat-tengah dan Samudra Pasifik timur-tengah dan barat laut.

Makanan khusus dari ubur-ubur tipe ini ialah zooplankton. Ubur-ubur meriam ialah pemroduksi toksin, dan sengatannya bisa mengakibatkan penyakit jantung enteng pada manusia.

4. Irukandji

Ukuran yang kecil, yakni sekitaran 0,2 inch dan berwarna yang terbuka terkadang membuat ubur-ubur Irukandji susah dijauhi. Irukandji terhitung bagian keluarga ubur-ubur kotak yang populer sebagai salah satunya hewan paling beracun di planet ini.

Toksin Irukandji 100 semakin kuat dibanding kobra, baik sisi tentakel atau lonceng dari ubur-ubur ini bisa menusuk. Sengatan tunggal dari Irukandji dapat diobati, tapi sengatan berulang-kali dari ubur-ubur ini nyaris tentu mematikan. Tanda-tanda sengatan ubur-ubur Irukandji mencakup kram otot yang kronis, merasa sakit di ginjal dan punggung, kesan terbakar, sakit di kepala, dan muntah.

5. Ubur-ubur kotak

Hidup di terlepas pantai Darwin dan Queensland utara, ubur-ubur kotak adalah penyengat terkuat di Australia. Berdasarkan catatan situs Australian Slot Online Geographic, ubur-ubur kotak bertanggungjawab atas 70 kematian di negara tersebut dengan melilit korbannya memakai tentakel sejauh 3 mtr.. Gempuran ubur-ubur terbuka ini paling umum terjadi sepanjang bulan-bulan musim panas dan kematian yang terdaftar terjadi di antara Oktober dan Mei.

Ubur-ubur kotak menyuntikkan toksin lewat reseptor kecil di sejauh tentakel, hingga tingkat keparahan sengatan terkait dalam jumlah tentakel yang sentuh kulit.

Selainnya benar-benar menyakitkan, toksin itu serang otot-otot disekitaran paru-paru dan jantung, yang bila tidak diobati bisa mengakibatkan kematian.

Demikianlah beberapa macam ubur-ubur paling beresiko di dunia. Karena itu, kamu yang kerap berenang di pantai harus siaga.