Kadal Berdarah Hijau Beracun Ternyata Bisa Jadi Obat Penyakit

Kadal Berdarah Hijau Beracun Ternyata Bisa Jadi Obat Penyakit

Kadal Berdarah Hijau Beracun Ternyata Bisa Jadi Obat Penyakit

HEWANBUAS4888 - Sebuah penemuan terkini mengutarakan, beberapa kadal New Guinean mempunyai darah yang paling beracun dan sanggup membunuh manusia 40 kali lipat, rupanya menjadi obat penyakit.

Selainnya mematikan, warna hijau kekuning-kuningan juga menonjol dan mempunyai tulang dan lidah yang warna hijau juga. Warna ini datang dari tingkat tinggi biliverdin, pigmen empedu hijau yang dibuat sebagai produk sampah yang mengakibatkan penyakit kuning pada manusia.

Beberapa periset berpikiran jika kebiasaan darah hijau antara kadal New Guinean memiliki arti berlawanan dengan darah beracun, yang peluang berguna untuk kesehatan pada manusia.

Selainnya mempunyai fokus paling tinggi biliverdin yang terdaftar untuk hewan apa saja, kadal ini entahlah bagaimana sudah berevolusi pada toksisitas pigmen empedu," kata mahasiswa pascasarjana Zachary Rodriguez, yang disebut penulis khusus dari makalah yang mengeksploitasi asal mula darah yang tidak biasa ini.

Profesor Chris Austin dari Louisiana State University, di laboratorium yang dipegang Rodriguez, sudah pimpin beberapa ekspedisi ke kedalaman rimba hujan New Guinea untuk mengawasi keberagaman reptil dan amfibi mengagumkan yang diketemukan di situ.

Beberapa periset sudah fokus khususnya pada kadal hijau berdarah, yang tidak diketemukan pada tempat lain di dunia.

Pada ekspedisinya mereka kumpulkan contoh DNA dari 52 spesies kadal, terhitung enam spesies dengan darah hijau. Dua spesies berdarah hijau ini awalnya benar-benar tidak dikenali dalam pengetahuan sains.

Dengan memakai info genetika ini mereka bisa membuat pohon keluarga skink, memperlihatkan minimal ada empat garis turunan kadal berdarah hijau yang lain, yang masing-masing berevolusi secara mandiri dari perintisnya yang berdarah merah.

Kami senang dengan riwayat kompleks hewan-hewan ini dan kaget dengan luasnya garis turunan berdarah hijau di semua kadal," kata Rodriguez.

Ia menambah jika karakter ini nampaknya sudah ada berkali-kali memperlihatkan jika darah hijau tidak cuma beberapa permainan kata evolusi, tapi sebuah karakter yang berguna yang dicintai oleh penyeleksian alam.

Tingginya kandungan bilverdin sudah terdaftar pada darah beberapa spesies ikan dan serangga, sudah dianggao sebagai pemicu tulang, kulit, dan darah hijau pada beberapa spesies katak.

Ini perkuat ide jika darah hijau mempunyai beberapa nilai adaptive, dan riset laboratorium sudah merekomendasikan pigmen empedu kemungkinan mempunyai peranan sebagai anti-oksidan atau bahkan juga obat pada penyakit.

Arah kami selanjutnya ialah mengenali gen yang bertanggungjawab atas darah hijau," kata Rodriguez, yang mengeluarkan penemuannya di jurnal Science Advances.

Mendapati apa Slot Online yang membuat perlindungan kadal pada dampak beresiko dari pigmen hijau yang terlalu berlebih dapat memberinya wacana jaundice, sebagai keadaan pada manusia yang mengakibatkan menguningnya kulit dan mata, dan kerusakan peranan hati.

Pahami peralihan fisiologis yang memicu yang memungkinkannya kadal ini untuk selalu bebas penyakit kuning bisa ditranslate ke pendekatan non-tradisional untuk permasalahan kesehatan tertentu," kata Rodriguez.

Kadal berdarah hijau New Guinea menarik untuk saya sebagai parasitolog karena produk hati yang serupa, bilirubin, dijumpai beracun untuk parasit malaria manusia," kata Profesor Susan Perkins dari American Museum of Alami History, salah satunya rekanan penulis study.

Perkins menjelaskan, sekarang beberapa periset tengah ada di laboratorium Austin mempelajari dampak prospektif dari pigmen darah hijau pada malaria dan parasit yang lain mengontaminasi kadal ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahaya Bulu Kucing yang Perlu Diwaspadai

Tidak Cuman Virus Corona, Pandemi Belalang Sekarang Buat Juta-an Masyarakat Afrika dan Asia Selatan Terancam Kelaparan

Bisa Sebabkan Kematian, Ini 6 Spesies Semut Paling Berbahaya di Dunia